Edisi Special Bulan Al Qur’an: Rahasia-rahasia Nama-nama & Sifat-sifat Al Qur’an [3]

Rahasia Di Balik Nama Al Furqân

Nama ketiga yang Allah sebutkan untuk kitab terakhir-Nya adalah al Furqan

Allah SWT. berfirman:

تَبارَكَ الذي نَزَّلَ الفُرْقانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُوْنَ لِلعالَمِيْنَ نَذِيْرًا

“Maha berkah Allah yang telah menurunkan Al Furqan (Al qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”.(QS:25;1)

Akar Kata Al Furqân

Kata Al Furqân adalah bentuk mashdar dari kata kerja:  فَرَقَ- يَفْرُقُ- فَرْقًا و فُْرقانا artinya memisah antara sesuatu dengan sesuatu lain. Kata furqân sendiri berartikan sesuatu yang dapat berfungsi sebagai pemisah antara sesuatu dengan lainnya.

Filosofis  Di Balik Nama Al Furqân

Al qur’an dinamai Al Furqân dikarenakan ia adalah tolok ukur yang akan memisah antara yang haq dari yang batil. Nama tersebut menjelaskan peran dan fundsi Al qur’an sebagai pemisah antara kebenaran dan kebatilan dalam keyakinan dan antara yang jujur dan palsu dalam ucapan, demikian disebutkan ar-Raghib Al Ishfahani dalam Mu’jam Furqân-nya.[1]

Sayyid M.H. Thabathaba’i menjelaskan: Al Furqân artinya Al farq (memisah), Al qur’an dinamai dengannya dikarenakan ia turun secara berangsur-angsur atau di karenakan ia memilah antara yang haq dan yang batil… .

Dalam kesempatan lain beliau menambahkan: kesimpulannya ia (Al qur’an) adalah kitab yang membedakan dengan bukti-buktinya antara kebenaran dan kebatilan, maka ia sudah pasti benar, sebab kebatilan tidak akan membedakan antara haq dan batil, kebatilan hanya akan menyerupakan kebatilan dengan kebenaran untuk mengkaburkannya atas manusia … .[2]

Beliau juga mengatakan: Al furqân artinya yang membedakan antara yang haq dari yang batil, sebagaimana di sebutkan dalam kamus ash-Shihâh, kata tersebut dari bahan dasarnya menunjukkan pengertian yang umum, yaitu setiap yang dapat membedakan antara sesuatu dari sesuatu yang lain …. Dan apabila perbedaan yang diminta disisi Allah adalah yang terkait dengan makna hidayah maka ia adalah perbedaan antara kebenaran dan kebatilan dalam hal akidah dan ajaran dan antara tugas seorang hamba dan yang bukan tugas dalam hal amal yang lahir darinya dalam kehidupan dunia, maka kata furqân dapat di trapkan untuk arti ajaran dasar dan furu’ yang Allah turunkan melalui wahyu kepada para nabi-Nya, baik berbentuk kitab ataupu tidak … .[3]

Doktor Daud Al Aththar berkata: munâsabah penamaannya dengan Furqân ialah mengesankan peran yang dijalankan Kitabullah dalam memilah antara petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebatilan, jalan surga dan jalan neraka, jalur halal dan jalur haram, sistem penghambaan dalam menyembah sesama makhluk dan manhaj pembebasan dari menyembah Tuhan segala tuhan …

Ath-Thabarsi dalam Majma’ Al Bayan-nya mengatakan: Al qur’an dinamai  Al Furqân di karenakan ia memisah antara haq dan batil dengan bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran Al haq dan kepalsuan Al batil. Pendapat ini di nukil dari Ibnu Abbas. Dan ada yang mengatakan: ia dimanai demikian di karenakan ia dapat menyampaikan menuju keselamatan dan jalan keluar.[4]

Dan pengertian itu telah ditegaskan Imam Ali Zainal Abidin ibn Husain as. dalam do’a khatmul Qur’an beliau:

أَلَّلهُمَّ إِنَّكَ أَعَنْتَنِي علَى خَتْمِ كتابِكَ الذي أنْزَلْتَهُ نُورًا وَ جَعَلْتَهُ مُهَيْمِنًا على كُلِّ كتابٍ أنْزَلْتَهُ وَ فَضَلْتَهُ على كلِّ حديثٍ قَصَصْتَهُ و فُرْقانًا فَرَقْتَ بِهِ بينَ حَلالِكَ و حرامِكَ و قُرْآنًا أَعْرَبْتَ بِهِ عَنْ شَرائعِ أَحْكامِكَ و كتابًا فّصَّلْتَهُ لِعبادِكَ تَفْصِيْلاً

“Ya Allah sesungguhnya Engkau telah membantu hamba menghatamkan kitab-Mu yang Engkau turunkan sebagai cahaya dan Engkau jadikan ia muhaimin atas semua kitab yang pernah Engkau turunkan, Engkau utamakan ia atas semua pembicaraan yang Engkau kisahkan, dan Engkau jadikan furqan dengannya Engkau membedakan antara (yang Engaku) hallkan dan (Engkau) haramkan, dan Engkau jadikannya Qur’an dengannya Engkau menjabarkan hukum syari’at-Mu  serta kitab yang Engkau rincikan untuk hamba-hamba-Mu serinci-rincinya”.[5]

_________________

[1] Mu’jam Mufradât :392.

[2] Mizân :15\173-174.

[3] Ibid:3\10.

[4] Majma’ Al Bayân :I\1\14.

[5] Tafsir Manahij Al Bayân :30/362.

Pos ini dipublikasikan di Enklopedia Nama-nama Al QUr'an, Kajian Qur'ani, Kuliah Ulumul Qur'an, Renungan Al Qur'an. Tandai permalink.

Satu Balasan ke Edisi Special Bulan Al Qur’an: Rahasia-rahasia Nama-nama & Sifat-sifat Al Qur’an [3]

  1. Bandar berkata:

    Enak dibacanya. Ringkes mengena.

    Suka

Tinggalkan komentar